Senin, 24 September 2012

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Posted by Unknown On 21.03 0 komentar

Sampai satu dasawarsa terakhir ini, dunia pendidikan kita (Indonesia) belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat . Fenomena itu di tandai dari rendahnya mutu lulusan, penyelesaian masalah pendidikan yang tiodak tuntas atau cenderung tambal sulam, bahkan lebih berorientasi proyek kualitas lulusan pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan baik industri, perbankan maupun pasar tenaga kerja sector lain yang cenderung mengungat eksistensi sekolah bahkan SDM yang di siapkan melalui pendidikan sebsgai generasi penerus belum sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari segi akhlak, moral dan jati diri dalam kemajemukan budaya bangsa kondidsi ini menyebabkan sebagaian masyarakat pesimis pada sekolah yang kurang menjamin masa depan anak didik lebih baik. Maka dari itu pendidikan kita perlu membuat strategi untuk meningkatkan mutu lulusan sekolah dalam mengatasi problem ini dan kita jua perlu mempelajari usaha-usaha di bidang pendidikan dalam beberapa decade terakhir di Negara maju, seperti amerika, jepang dan inggris. Negara-negara tersebut ketika itu merasa perlu menerapkan TQM (Total Quality Management) atau manajemen mutu terpadu dalam bidang pendidikan.
            Menawarkan filosofi, metode dan strategi baru perbaikan mutu pendidikan kita, tidak ada salahnya jika kita mempelajari usaha peningkatan mutu ini sebab perbaikan pendidikan bukan hanya tanggung jawab menteri pendidikan atau kepala sekolah tapi juga semua pihak yang terkait termasuk siswa, guru, orang tua atau masyarakat denga visi yang sama kepedulian menetaokan kebijakan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul.
Adapun strategi TQM dalam perbaikan mutu pendidikan menurut dr W Edward Demings secara berkelanjutan  masyarakat beberapa hal sebagai berikut:
1.  Reaksi berantai untuk perbaikan kwalitas produk
yakni peningkastan reaksi kepuasan masyarakat dalam hal intelektual dan moral pada siswa yang siap hidup dimasyarakat modern dengan kwalitas kerja dan akhlak yang baik sesuai bidangnya.
2.  Transformasi organisasi
Yang menyangkut perombakan proses kerja dan struktur kewenangan dalam organisasi pendidikan.
3.  Peran esensial pemimpin
Kepemimpinan mempunyai peran strategis dalam upaya perbaikan kualitas sebab perbaikan yang tidak didukung secara aktif oleh pemimpin yang transformasioanal, komitmen, kreatifitas maka upaya perbaikan tersebut akan hilang.
4.  Hindari praktek-praktek manajeman yang merugikan diantaranya:
Tidak adanya tujuan yang tetap dan tepat, hanya memikrkan keuntungan jangka pendek dan sering berganti-ganti kegiatan..
5.  Penerapan Sytem of  Profound Knowledge yang meliputi orientasi pada system (focus pada kinerja keseluruhan organisasi pendidikan ), teori vaiasi data untuk menggunakan data dalam proses pengambilan keputusan, teori pengetahuan untuk menggembangkan dan menguji hipotesis (praduga) guna memperbaiki kinerja organisasi dan yang terakui. Psikologi untuk mengetahui perbedaan individu dalam organisasi pendidikan, proses belajar mengajar dan proses perubahan guna mencapai perbaikan kualitas.

0 komentar:

Posting Komentar