Pernahkah
kalian merasakan NERVOUS wahai mahasiswa/I fakultas tarbiyah?
Padahal sebagai calon
pendidik harus mempunyai jiwa berani untuk memaparkan segala materi … ehm… eh…
Mengapa seperti itu ?
Tidak
usah malu wahai mahasiswa/i …! Menurut para pakar, setiap orang mempunyai
perasaan malu. Padahal perasaan nervous merupakan sebuah kronis yang bisa
menghambat pertumbuhan kepribadian. Namun tidak ada yang bisa menolong anda
untuk terbebas dari perasaan malu (nervous) kecuali diri anda sendiri.
Memang
perasaan nervous ini berasal dari diri anda sendiri dan yang bisa menolong
hanyalah diri anda sendiri. Yakinlah pada diri anda bahwa anda berharga.
Anda
mempunyai 1.000 ataupun lebih potensi yang terpendam, yang mana potensi
tersebut bersembunyi di dalam nervous itu. Oleh sebab itu tanamkanlah keyakinan
pada diri anda untuk meraih yang terbaik dalam hidup anda.
Kebanyakan
perasaan nervous ini terpapar pada mahasiswa/i tarbiyah Inkafa. Mereka lebih
cenderung malu apabila hendak mengemukakan pendapat ataupun saat mempraktekkan
suatu pelajaran, mereka lebih cenderung EGP dalam suatu hal. Untuk itu kami
dari redaksi membuat rubrik Deteksi dalam buletin kita (Murobbi).
Kami sedikit memaparkan
hasil penelitian terkait dengan perasaan malu (nervous) mahasiswa/i Fakultas
Tarbiyah.
Mahasiswa/i
Tarbiyah Inkafa lebih condong pada perasaan malu dengan alasan takut akan salah
dan tidak mempunyai mental untuk mengutarakannya. Dan ada juga yang mengatakan
belum bisa bersuara.
Kemudian apa solusi
yang tepat untuk mengatasi hal tersebut ?
Keluarlah dari tempat
persembunyian, tidak perlu lagi mengucilkan diri, tidak perlu ditakuti…
Buktikan jati diri
anda…!
Semoga
dengan adanya deteksi ini dapat membuat kita semangat berkobar dalam menemukan
jati diri kita dengan membuang jauh-jauh perasaan nervous yang ada dalam diri
kita sehingga kita dapat meraih bintang meskipun sang awan menghalangi kita…
0 komentar:
Posting Komentar